Minggu, 12 Juli 2020

[PEMBELAJARAN] MPLS : KEPRAMUKAAN


MPLS KEPRAMUKAAN

A.    Pengertian
Pramuka
Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. "Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun).
Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Kepramukaan
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

B.     Sejarah Pramuka
Sejarah Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.
      Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung pembangunan Bangsa dan pembangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kesatuan Bangsa.
      Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.
      Oleh karena itu beliau menyatakan pembubaran organsiasi kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal bernama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa. Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.

C.    Tujuan Gerakan Pramuka
  1. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
  2. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.

 D.    Prinsip Kepramukaan
  1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
  3. Peduli terhadap dirinya pribadi
  4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka


 E.     Metode Kepramukaan
Learning by Doing
Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka belajar sambil melakukan.
Reward
Penghargaan berupa tanda kecakapan. Satuan terpisah antara putra dan putri.
Work in Group
Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi. Kegiatan yang menarik dan menantang
Out Door Activity
Kegiatan di alam terbuka. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan.


Semoga bermanfaat untuk kalian. Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca postinganku. See you!

Rabu, 18 Desember 2019

[YUK NGAJI] IHSANUL AMAL : SYARAT DITERIMANYA AMAL

Surga merupakan hal yang paling hamba Allah dambakan sebagai balasan untuk amalan sholeh yang telah mereka lakukan. Namun, pernahkah terpikir oleh kita bahwa setiap amalan sholeh yang telah kita lakukan selama ini belum tentu diterima oleh Allah SWT? Seperti apakah amalan yang akan diterima oleh Allah SWT?
Allah SWT berfirman :

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
 Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (TQS. Al Mulk ayat 2)

Dari ayat diatas jelas disebutkan bahwa kita harus melakukan yang terbaik dalam beramal (Ahsanu ‘amala) yang semoga amalan – amalan tersebut mampu memberatkan timbangan kita di yaumil hisab nanti. Lalu bagaimanakah kriteria agar amal yang kita lakukan sudah bisa disebut amal yang terbaik dan dapat diterima oleh Allah SWT? Mari kita bahas.
Pertama, syarat sebuah amal itu diterima oleh Allah SWT adalah niat. Amal tanpa niat akan menjadikannya sia – sia. Tentu saja niat itu harus ikhlas hanya karena mengharapkan ridho dari Allah SWT, bukan karena yang lain. Apalagi kalau mengharap pujian dari manusia, demi eksistensi diri atau bahkan demi materi, itu jelas salah.
Niat bukanlah sebuah perkara yang bisa kita anggap remeh. Niat adalah faktor yang menentukan nilai suatu perbuatan. Baik dan buruknya nilai suatu perbuatan tergantung pada niat pelakunya. Bahkan, perbuatan bisa tidak bernilai sama sekali jika tidak didahului oleh niat.
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa nanti akan ada syuhada, penghafal Alquran, dan orang-orang yang suka berinfak dilemparkan ke dalam neraka karena kesalahan niat. Syuhada yang berperang karena ingin disebut pemberani, penghafal Alquran yang ingin disebut sebagai qari’, dan orang-orang yang menginfakkan hartanya karena ingin disebut dermawan. Maka semuanya diperintahkan Allah agar dilemparkan ke dalam neraka. Na’udzubillah. Dalam hadist lain Rasululullah SAW bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْ
Artinya: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan“ (HR. Bukhari)

Hadist tersebut menjelaskan bahwa setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya. Jika kita melakukan sebuah amalan demi mengejar dunia maka hanya itulah yang kita dapat. Berbeda dengan seseorang yang berniat ikhlas karena Allah, pasti balasan yang mulai pula yang akan dia dapatkan. Niat kita dianggap sudah ikhlas karena Allah, jika:
  • Tidak mengharap pujian dari manusia.
  • Apa yang dilakukan hanya untuk Allah SWT, dalam kondisi sendirian ataupun banyak orang. Kesendirian, kesepian, kala tak ada orang yang melihat perbuatan maksiat kita, adalah ujian yang akan membuktikan kualitas iman. Di sinilah peran mengendalikan mata dan kecondongan hati. Dalam suasana yang tak diketahui oleh orang lain, akan terlihat apakah seseorang itu imannya betul-betul tulus atau tidak. Inilah yang digambarkan oleh Rasulullah ketika dia diminta menggambarkan apa itu ihsan, "Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya yakinilah bahwa Ia melihatmu."
  • Rasa tunduk kepada kebenaran. 
  • Tidak marah kalau mendapat cacian, kritikan. Mau menerima nasihat walaupun dari orang yang tidak setara dengannya.
  • Optimal, sungguh-sungguh.
Selanjutnya setelah kita bisa melakukan amalan dengan ikhlas, yang harus kita lakukan adalah melakukan amalan dengan benar. Melakukan suatu amalan dengan niat yang ikhlas dan baik saja tidak cukup karena kita juga harus melakukannya dengan cara yang benar. Lantas apa kriteria yang benar itu? Sebagai seorang Muslim tentu sudah jelas indikator kebenaran mutlak ada dalam Al Quran dan Hadist. Begitu pula ketika kita melakukan suatu amalan, akan dianggap benar jika sudah sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW (Ittiba’ Rasul). Tidak boleh kita mengkreasikan amalan sendiri meskipun niat kita ikhlas dan itu sesuatu yang baik, karena jika amalan tersebut tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad pasti akan langsung tertolak.
Kenapa demikian? Kita ambil contoh sederhana, misalnya ada seorang guru memberikan tugas kepada muridnya. Si guru sudah memberikan penjelasan dan contoh terkait tugas yang dia berikan. Namun, ada seorang murid yang mengerjakan tugas dengan sangat bagus tapi sayangnya tugas tersebut tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh gurunya. Kalau seperti itu apakah si murid tetap bisa mendapatkan nilai bagus dari gurunya? Jawabannya tentu tidak karena tugas yang dia kerjakan tidak sesuai dengan pengarahan dari guru, bahkan mungkin bisa saja tugasnya ditolak oleh si guru. Begitu juga dalam beramal, meskipun niatnya sudah ikhlas karena Allah SWT dan dilakukan dengan cara yang baik namun tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, maka amalan tersebut sudah barang tentu akan ditolak oleh Allah SWT.
Contoh lain seperti ini, ada seorang ayah yang mencari nafkah untuk keluarganya. Mencari nafkah untuk keluarganya adalah sesuatu yang baik. Namun sayangnya dia mencari nafkah dengan cara melakukan riba yang jelas – jelas melanggar hokum syara’, maka dia akan berdosa. Hal ini juga ditegaskan dalam sebuah hadist, yang berbunyi:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
Artinya : "Siapa saja yang melakukan suatu perbuatan yang tak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak."  (HR. Muslim)

Hadist lain mengatakan:

مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Artinya : "Siapa saja yang mengada-adakan —dalam urusan (agama) kami ini— sesuatu yang tidak berasal darinya, maka hal itu tertolak." (HR. Bukhari)

Dengan demikian, hendaklah jika kita ingin melakukan suatu amalan lakukanlah dengan niat yang semata – mata hanya megharap ridho dari Allah SWT, bukan karena mengharapkan penilaian dari manusia. Perkara niat inilah yang membedakan amalan orang muslim dengan orang kafir. Orang-orang kafir tidak mengimani Allah dan kenabian Muhammad SAW. Oleh karena itu secara otomatis amalan mereka di dunia sia-sia belaka, meskipun mereka menginfakkan harta sepenuh bumi.  Kita juga perlu mencari tahu terlebih dahulu apakah amalan yang akan kita lakukan itu sesuai syariat Islam, meskipun yang kita melakukannya dengan ikhlas. Proses mancari tahu ini bukan perkara yang sederhana. Dibutuhkan pengetahuan tentang ajaran agama Islam. Oleh karena itu, kita setiap muslim harus meluangkan waktunya untuk belajar tsaqofah Islam (ilmu pengetahuan Islam). Berbagai cara dan sarana bisa dipakai. Misalnya, membaca buku, majalah, situs internet, mendengarkan ceramah agama di radio, televisi, mengikuti forum pengajian, dan lain sebagainya. Sesibuk apapun seseorang, ia harus belajar Islam. InsyaAllah dengan bekal ilmu agama yang kita miliki, kita tidak akan tersesat dalam bertindak.

Rabu, 15 Mei 2019

[TRAVELLING] PENGALAMAN NAIK BUS DAMRI DARI BANDARA JUANDA KE TERIMNAL BUNGURASIH

Sekitar awal tahun 2019 aku travelling ke Bali. Aku berangkat dari Semarang ke Bali naik Garuda Indonesia. Pulangnya berbekal pengalaman pernah ke Universitas Airlangga Surabaya aku memtuskan untuk naik Lion Air dan turun di bandara Juanda Surabaya. Dari Surabaya ke Semarang aku naik kereta Ambarawa Express. Sebenarnya sih alasan utamanya karena waktu itu memang budgetnya pas – pasan banget. Kalo dihitung – hitung selisihnya pun beda jauh banget meskipun udah naik Lion Air turun di Semarang. Untuk tiket kereta Ambarawa Express aku dapat harga promo Rp. 50.000 sedangkan harga normalnya yaitu Rp. 100.000.

Fyi, bandara Juanda sebenarnya tidak terletak di kota Surabaya tapi secara administrasi berada di wilayah kabupaten Sidoarjo. Jadi kalo habis naik pesawat dari Juanda mau ke kota besar di Jawa Timur kita harus ke terminal Bungurasih (Purabaya) terlebih dahulu. Oiya, bandara Juanda merupakan satu dari sekian banyak bandara yang tidak mengizinkan taksi online untuk menjemput penumpang di wilayah bandara dan sekitarnya. Terus gimana donk kalo mau keluar dari bandara Juanda?

Nah, selain mengandalkan jemputan pribadi, kalo mau keluar dari bandara Juanda pihak bandara sudah menyiapkan transportasi umum yaitu bus Damri. Sebenarnya ada sih taxi bandara dari beberapa perusahaan angkutan yang siap mengantarkan kita ke beberapa kota di Jawa Timur tapi tentu saja untuk harganya sangat tidak cocok untuk traveler berbudget pas – pasan kayak aku. Oiya, kembali ke bus Damri tadi, bus ini sudah disediakan oleh pihak bandara dan tentu saja tidak gratis lho yaaa…

Bagaimana Caranya Naik Bus Damri dari Bandara Juanda ke Terminal Bus Bungurasih?

Halte bus Damri terletak baik di terminal 1 maupun di terminal 2. Di terminal 1, halte bus Damri terletak di dekat pintu keluar terminal kedatangan 1B. Jadi untuk kalian yang turun di terminal kedatangan 1A silahkan berjalan dulu menuju terminal kedatangan 1B sekitar 200 – 300an meter. Nanti di dekat pintu keluar terminal 1B akan ada berjajar beberapa meja resepsionis yang melayani taxi bandara ke beberapa kota di Jawa Timur, silahkan pilih meja resepsionis untuk bus Damri.

Jika kalian takut salah membeli tiket, silahkan teman – teman bisa memberli tiket pada petugas penjual tiket bus Damri yang biasanya sudah standby duduk di kursi dekat bus diparkir.

Bus Damri dari bandara Juanda terdapat dua trayek, yaitu trayek bandara Juanda ke terminal Bungurasih dan trayek bandara Juanda ke Gresik jadi pastikan sebelum naik kalian benar naik bus Damri jurusan terminal Bungurasih. 

Tarif Tiket Bus Damri Bandara Juanda – Terimnal Bungurasih
Dari situs resmi bandara Juanda Surabaya, tarif bus Damri bandara Juanda menuju ke terminal Purbaya adalah Rp. 25.000 saja, namun ada beberapa informasi yang mengatakan tarifnya sebesar Rp. 30.000. Dari pengalamanku waktu itu tarif yang dikenakan kepada penumpang adalah sebesar Rp. 25.000 saja.

Oiya, bus Damri ini juga melayani rute terminal Purabaya – Bandara Juanda lho. Untuk tarifnya sendiri katanya sih lebih murah, tapi entahlah karena aku sendiri juga belum pernah mencobanya.

Jam Operasional Bus Damri di Bandara Juanda

Jadwal busnya sendiri berangkat tiap satu jam sekali. Waktu itu aku juga nunggu bisnya berangkat nggak terlalu lama. Sekitar 30 menitan. Untuk jam operasional bus Damri jurusan bandara Juanda – terminal Bungurasih PP mulai pukul 07.00 – 21.00 WIB dengan waktu tempuh + 30 hingga 45 menit, sedangkan untuk jurusan bandara Juanda – Gresik PP mulai pukul 06.00 – 18.00 WIB dengan waktu tempuh + 1 jam.

Armada bus Damri bandara Juanda sendiri juga cukup nyaman. Busnya tidak terlalu besar maupun tidak terlalu sempit. Setiap baris tempat duduknya terdiri dari dua kursi. Di dekat pintu masuk bus, terdapat tempat untuk para penumpang menaruh barang – barang bawaan mereka. Jadi kita tidak perlu repot dengan barang bawaan. Tinggal duduk santai menikmati perjalanan.

Nah, kalo kalian mau meneruskan perjalanan dari terminal Bungurasih menggunakan taxi online atapun ojek online, saran dariku sih kalian bisa turun dari bus Damri di halte Gudang Garam. Di halte ini biasanya para driver mangkal karena mereka memang tidak diizinkan untuk mengambil penumpang di dalam area terminal Bungurasih. Halte ini tepat berada di depan terminal Purabaya. Kalo kalian turun di pos terakhir pemberhentian bus Damri, kalian harus berjalan cukup jauh untuk keluar dari area terminal Purabaya.

Waktu itu karena ketidak tahuanku aku turun di dalam area terminal Bungurasih, jadi aku harus berjalan cukup jauh untuk keluar dari area terminal Bungurasih. Baru setelah keluar dari terminal Bungurasih aku bisa memesan Grab bike untuk melanjutkan perjalanan ke stasiun Pasar Turi. Sebenarnya dari terminal Bungurasih ada angkutan bus kota juga jurusan stasiun Pasar Turi, yaitu Suroboyo Bus. Jadi bus ini kayak BRT yang ada di Jakarta. Namun, karena kalo naik Suroboyo Bus sistem pembayarannya harus menggunakan sampah dari botol plastik, jadi aku memutuskan untuk naik ojol saja ke stasiun Pasar Turi. Biaya dari terminal Bungurasih ke stasiun Pasar Turi sekitar Rp. 12.000an menggunakan pembayaran OVO.  

Sekian cerita dariku tentang pengalaman naik bus Damri dari bandara Juanda ke terminal Bungurasih. Semoga bermanfaat, see ya!

Jumat, 03 Mei 2019

[TUTORIAL] LINKTREE : CARA MEMASUKKAN LEBIH DARI SATU LINK WEBSITE DI BIO INSTAGRAM

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Halo netijen! Apa kabar? Duh, udah lama banget aku nggak buka blog ini. Kalo ibarat rumah pasti blog ini udah penuh debu dan sarang laba – laba, hehe.

Aniwei, aku nulis blog kali ini mau sedikit cerita tentang kegundahanku beberapa waktu yang lalu (ceileh). Jadi gini, aku punya akun Instagram yang aku pakai untuk jualan online tas gitu. Nah, aku mau masukkin link akun shopee di bio Instagram tersebut eh tapi ternyata untuk masukkin link website di bio Instagram kan Cuma bisa satu link aja. Nah, galau deh aku disitu, antara mau masukkin link website yang terhubung ke shopee atau link kontak WA, karena keduanya menurutku sama-sama penting.

Kenapa? Karena banyak pengguna Instagram yang nggak jadi beli suatu produk karena mereka males untuk nyatet kontak dari suatu online shop, aku sendiri salah satunya. Jadi kan kalo ada link yang menghubungkan ke kontak Whatsapp bisa sangat mempermudah calon pembeli.

Nah, setelah cari sana cari sini, ketemulah solusi dari permasalahanku, yaitu LINKTREE. Apa itu LINKTREE? Jadi Linktree anggap aja kayak pohon yang punya banyak cabang. Di tiap cabang – cabang itu nanti bisa kita masukkan alamat website yang mau kita inginkan.

Lalu, gimana sih caranya? Yuk, simak penjelasan berikut:
1.   Masuk ke http://linktr.ee dan buatlah akun di Linktree menggunakan Instagram agar terhubung langsung dengan Instagram kita.


2.    Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Klik tombol ADD NEW BUTTON / LINK untuk mulai menambahkan link website. Di kolom ‘Title’ silahkan bisa diganti sesuai keinginan. Kalo aku ganti jadi ‘Order via WA’ karena aku isi link yang menghubungkan ke kontak Whatsapp. Di bawah kolom ‘Title’ ada kolom untuk menempatkan link website.


 3.      Kalo masih mau memasukkan link website silahkan langkah kedua bisa diulangi hingga semua link websitenya selesai kita masukkin. Seperti contoh punyaku, disini aku memasukkan tiga link website, yaitu link untuk langsung dihubungkan ke kontak WA, LINE dank e akun shopee ku. Nah, kalo sudah selesai, pada bagian pojok kanan halaman ada kolom ‘My Bio Link’ silahkan copy link tersebut dan taruh di kolom situs di bio Instagram kita.


4.      Lalu seperti ini lah tampilannya kalo ada orang yang mengeklik alamat Linktree yang sudah kita cantumkan di bio Instagram kita.


Jadi kira – kira seperti itulah tutorial untuk menambahkan link website pada bio Instagram kita, mudah kan? Kalo masih bingung silahkan tonton video tutorialnya di bawah ini.



Semoga bermanfaat untuk kalian. Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca postinganku. See you!

Minggu, 02 Februari 2014

2nd Giveaway by Dwiex'z Someo

Aku ingin menepati janji,,,

Janji mau ngadain GiveAway lagi,,,
Ini adalah kali kedua aku mengadakan GiveAway,,,
Semoga kalian para pembaca pada tertarik untuk ikutan,,,

Ada sedikit hadiah untuk kalian yang memenuhi syarat-syaratnya,,,
Hadiahnya apa?
Ada 2 lembar kain Batik Madura untuk 2 pemenang terpilih,,,
Dan pulsa 20 K untuk 2 pemenang terpilih berikutnya,,,
Total ada 4 pemenang,,,namun jika pesertanya tambah banyak,,,kemungkinan hadiah akan aku tambah,,,


MAUUUU??? KLIK DISINI